Ketua Panwaskab Brebes : KPU Perlu Evaluasi Pelaksanaan Coklit

KETANGGUNGAN (cbmnews.net) – KPU perlu mengevaluasi pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih. Demikian disampaikan Ketua Panwaskab Brebes, Wakro, S.IP saat melakukan kroscek pencermatan data Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Balai Desa Jemasih, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.
Menjelang penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) di tingkat PPS/PPK , semua jajaran KPU agar lebih cermat berkaitan dengan perubahan data DPS. Perubahan bukan hanya berdasarkan angka, namun juga berdasarkan by name.
“ Ternyata, setelah kami melakukan supervisi pencermatan data di Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan. Salah satu Nomor Kepala Keluarga (NKK) yang diboomingkan terdiri 41 Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada TPS 8 dan 9 kesemuanya itu data invalid atau bermasalah. Justru NKK tersebut terdapat pada TPS 3 atas nama Juharto RT 09  RW 02,” katanya, Selasa (3/4/2018)
Ternyata, lanjut Wakro, data NKK yang sama dengan banyak NIK bukan hanya yang berjumlah 41 saja. Namun, ada beberapa TPS yang memiliki jumlah NIK bervariasi. Sample lainnya juga ada, di TPS 08 satu NKK dengan jumlah 25 NIK ternyata datanya di TPS 4 dengan dua NIK atas nama Dika Ariyanto.
Hal itu disaksikan oleh salah satu perangkat Desa Jemasih, yang turut serta memastikan data fisik DPS melalui aplikasi data PAS atau Pendamping aplikasi kependudukan.
Ketua Panwascam Ketanggungan, Rudi Suhendro mengatakan, merasa prihatin atas ketidak akuratan data DPS yang ditetapkan KPUD Brebes. Terbukti, ketika kami kroscek ke lapangan ternyata banyak data satu NKK yang memiliki banyak NIK.
“ Kami akan mengawal pencermatan data DPS khsusunya di Desa jemasih. Dengan harapan, bisa  menghasilkan DPS yang akurat,” imbuhnya.
PPL Desa Jemasih, Daman Hurry (40) menambahkan, sangat menonjol data NKK yang sama dengan NIK banyak. Bukan hanya yang berjumlah 41 NIK saja, namun hampir di tiap TPS ada dengan jumlah bervariasi. Jumlah 41 NIK dengan satu NKK adalah yang terbanyak.
“ Saat Pemilihan Bupati Brebes Tahun 2017, data NIK kosong. Lalu setelah dicek, di A-KWK sudah muncul data dengan NKK sama dengan NIK berbeda. Tentu kita akan koordinasi dengan PPS, harapannya mereka bisa kooperatif dengan menindak lanjuti temuan ini,” paparnya. (LH)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama