Staf Kepresidenan RI Kunjungi SRA, PRA dan UPT Poliklinik Polres Brebes


Brebes (cbmnews.net) – Sylvana Apituley salah satu Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia bidang Hukum, HAM dan Pertahanan Keamanan mengunjungi unit Pelayanan Terpadu (UPT) Poliklinik Polres Brebes. Pihaknya mengapresiasi inovasi polres Brebes Jawa Tengah, sebuah layanan penangan korban kekerasan perempuan dan Anak di Unit Polres Brebes yang ada di Indonesia.
” Penataan ruang dan isi fasilitasnya sangat bagus sekali, apalagi adanya dukungan komitmen yang kuat dari pihak Polres Brebes dan Pemkab Brebes, kunjungan ini sebagai bahan masukan untuk semua polres dan polresta di seluruh Indonesia agar mencontoh ide dan kreatifitas seperti yang dilakukan Polres Brebes Jawa Tengah ini,” katanya saat kunjungan di UPT Poliklinik ini, Jumat (7/09/2018).
Lanjut Sylvana, sampai hari ini, pihaknya sudah keliling beberapa Polres untuk kategori UPT Poliknik di Level Kabupaten/Kota belum ada, yang ada baru level polda. Monitoring selama ini ada beberapa Polres/ Polresta belum ada unit PPA, kadang penanganan dilakukan oleh reserse Polres. Menarik sekali saat hadir di Polres Brebes yang sudah melakukan langkah terbaiknya, semoga nanti setelah diresmikan, bisa menjadi contoh bagi Polres Seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Poliklinik Brebes dr. Nani Yulia menjelaskan dalam waktu dekat akan melakukan peresmian UPT poliklinik ini yang akan dihadiri oleh Bupati Brebes bersama Forkompinda.
” Ide adanya UPT ini berasal dari komitmen Polda Jateng dan pihaknya memilih Polres Brebes untuk inovasi ini, alasan pertama komitmen kuatnya dalam bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah dan Lembaga Perlindungan Anak sehingga kehadiran UPT Poliklinik Brebes bisa memicu semangat dalam layanan terpadu, selain itu untuk membantu menurunkan angka kasus korban perempuan dan anak, termasuk menjaga kualitas dan percepatan penanganan korban yang komprehensif.
Nani menjelaskan, alur pelayanan korban sudah ada standar operasional prosedur (SOP), bila ada korban ada kegawatan medis, non gawat. Jika klasifikasi kegawatan medis maka masuk ke penanganan kegawatan darurat, rujuk media/rumah sakit, pulang kembali masyarakat. Kalau non gawat maka medik/medikkolegal, penyidikan, bantuan hukum, konseling, pendampingan, lalu masuk ke rumah aman dan pemulihan pemberdayaan.
Keterlibatan UPT dalam koordinasi UPT Poliklinik antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dp3KB, Dinas Sosial, UPPA Polres, Sat Binmas, Kejari, PPT Tiara, Puspaga, Satgas PPA, Forum Pendamping Anak, PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat), Gelatik.
Tim juga mengunjungi beberapa lokasi yakni Puskesmas Ramah Anak Brebes, Taman Edukasi Anak di Gandasuli, dan Kegiatan Sekolah Ramah Anak (SRA) – Bahrul Ulum

Post a Comment

أحدث أقدم