Ketua Bawaslu Kabupaten Brebes Wakro, S.IP mengatakan, sudah memberikan surat rekomendasi kepada KPU Kabupaten Brebes untuk ditindak lanjuti. Termasuk data invalid DPTHP-2 yang perlu dicermati kembali.
“ Beberapa temuan Bawaslu terkait data invalid adalah ditemukannya data yang pada DPTHP-1 sudah valid berubah menjadi ganda dikarenakan kemasukan DP4 dari Kemendagri. Begitu juga data meninggal dunia pada DPTHP-1 sudah dicoret, namun muncul kembali setelah masuknya data DP4 dari Kemendagri,” paparnya, Rabu (28/11).
Temuan lainnya, lanjut Wakro, ditemukan nama pemilih hanya satu karakter semisal huruf “s” saja. Dua karakter sampai tiga karakter juga banyak dijumpai di data DPTHP-2. Hal ini juga terbukti apabila NIK nya di cek di website lindungi hak pilihmu, akan muncul nama pemilih dengan satu karakter saja. Masih juga ada alamat invalid dengan RT 000 RW 000 dan juga masih banyak usia invalid.
“Inilah beberapa faktor yg melatarbelakangi penundaan penetapan DPTHP-2 secara Nasional selama 30 hari terhitung dari tanggal 14 Nopember 2018 (rekomendasi Bawaslu RI kepada KPU RI). Hal ini disebabkan masih ada 7 Provinsi yang belum clear terkait pencermatan DPTHP-2,” pungkasnya. (LH)
Posting Komentar