Dirjen PSP Kementan RI Kunjungi Pengembangan Tanaman Porang di Salem, Brebes


Dirjen PSP Kementan RI beserta Ketua Kelompok Tanaman Umbi Porong Salem ( Dok Sukamto)

Brebes (cbmnews.net) - Dirjen PSP Kementan Dr. Sarwo Edhi mengunjungi kelompok tani porang di Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Mereka mendayangi dan melihat langsung semangat kelompok tani porang yang di ketuai Ibu Prangti, salah satu pensiunan guru yang gigih mengembangan rempah-rempah khususnya rimpangan dan porang. 

Sementara itu Sukamto Wiharna salah satu putra asli Salem yang kerja di Balittro, mengatakan bahwa Tanaman ini sangat bagus sebagai potensi ekonomi yang bisa dikembangan baik dikebun anggota kompok tani maupun kerjasama dengan LMDH/Perghutani setempat. 

" tanaman ini menjadi sumber tambahan pendapatan bagi  masyarakat, wajar jika dikembangkan untuk wilayah pegunungan salah satunya di Kecamatan Salem Brebes," terangnya, Minggu ( 14/06/2020). 

Sukamto menjelaskan bahwa Porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri.

Manfaat porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, selain juga untuk pembuatan lem dan "jelly" yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke negeri Jepang. Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung. 

Umbi Porang


Masih menurut sukamto, Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang. 

Banyak manfaat dari tanaman ini sehingga banyak permintaan dan kemudian cepat berkembang. Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan di bawah naungan tegakan tanaman lain. 

Keadaan tersebut dengan lingkungan yang menyerupai daerah pegunungan di Brebes selatan, menjadikan tanaman tersebut berkembang di daerah kecamatan Salem. 

Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Kontributor : Aziz Amin
أحدث أقدم