Kutamendala Memiliki Gubug Belajar Kecacil, Butuh Buku dan Donasi Alquran

Tasyakuran Aula GBK Kutamendala ( Dok Zaenal Faizin) 

Brebes - Disalah satu dusun di Desa Kutamendala, ada pohon Kecacil, lalu tertuang ide mendirikan sebuah geraka  literasi dinamakan denganb GBK (Gubuk Belajar Kecacil). Gubug yang sederhana ini terletak di dukuh Karangsawah Utara (RW 06) Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat (5/06/2020).

Warga begitu guyub dan kerja keras untuk mewujudkan sebuah tempat untuk mewujudkan kualitas generasi bangsa, yakni memanfaatkan lokasi ini sebagai tempat mengaji anak-anak, dan tempat bacaan masyarakat, tentunya sangat perlu dukungan bahan baca.  Malam ini adalah momentum penting, rintisan ide, diwujudkan dalam sebuah bangunan yang sederhana secara swadaya dari warga dukuh ini sejak awal bulan puasa akhirnya terwujud, dan malam ini istilahnya peresmian atau tasyakuran.

Bangunan yang ada di desain sebagai bagunana yang serbaguna yang diberi nama GUBUK BELAJAR KECACIL di Karangsawah Utara. Nama tersebut terinspirasi dari Pohon Kecacil yang usianya sudah sangat tua namun masih kokoh sampai sekarang. Lokasinya pun berdampingan dengan aula, dan membuat rindang suasana sekitarnya. Lebih dari itu, yang sangat menyentuh hati adalah penggerak di balik terbangunnya aula ini. Bukan dari kalangan terpelajar, bukan pula dari kalangan priyayi. Penggerak utama atau yang menginisiasi pembangunan aula adalah sekelompok orang yang sehari-harinya hanya nguli, angon, dan nyawah. 

Mereka sangat peduli terhadap masa depan anak-anak Karangsawah Utara yang populasinya cukup banyak. Salah satu di antara mereka adalah seroang mantan preman, yang merasa prihatin melihat anak-anak di sekitarnya tidak mengaji.  Mereka orang biasa yang memikirkan kebutuhan anak-anak untuk belajar dan bermain, sungguh luar biasa.

Proses pembangunannya pun begitu cepat, kurang lebih 1,5 bulan. Padahal tidak ada dana awal sepeser pun. Hanya bermodalkan lahan milik Musholla Baitul Muttaqin dan donasi dari masyarakat Karangsawah Utara. Atas semangat para pelopor tersebut, akhirnya seluruh masyarakat Karangsawah Utara mendukung dan berbondong-bondong menyalurkan donasi. Bahkan masyarakat dari luar Karangsawah Utara pun ikut berdonasi.

Nantinya, GUBUK BELAJAR KECACIL akan dimanfaatkan untuk ruang belajar anak-anak dan ruang terbuka untuk masyarakat umum. Tidak hanya itu, aula juga akan digunakan sebagai tempat mengaji anak-anak (TPA) serta perpustakaan.  Insya Allah kami dari IPPKU (Ikatan Pemuda Pemudi Karangsawah Utara) akan menjalankan amanah dari orangtua yang telah membangun aula ini. Tentu dengan kerja sama dan dukungan dari toko agama, tokoh masyarakat, pemerintah desa dan masyarakat seluruhnya.

Harapan kita semua, dengan dibangunnya GUBUK BELAJAR KECACIL dapat memberi semangat baru bagi anak-anak untuk belajar, dan mengurangi angka kenakalan remaja. Di sisi lain semoga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, belajar, dan mengaji bagi anak. 

Koordinator GBK  Zaenal Faizin menyampaikan bahwa ini bagian dari kepedulian bersama  dengan warga, bahwa jangan sampai kita mewariskan generasi yang lemah, saatnya untuk memajukan daerah dan berjuang dalam mencerdaskan generasi yang akan datang, lewat gubug ini akan lahir semua tatanan kehidupan yang bermartabat. Kepada seluruh masyarakat Kutamendala ataupun lainnya, kami mohon dukungannya untuk mensukseskan program-program kami kedepan. Sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

" Bagi yang ingin berdonasi buku, alquran dan kebutuhan untuk kepentingan majlis taklim dan bahan untuk membaca, tempat ini membuka pintu lebar kepada warga yang ingin mendonasikan baik berupa buku bacaan untuk anak sekolah, termasuk alquran untuk mengaji di majlis GBK tersebut, hubungi aja di WA dengan contak person Zaenal Faizin di Nomor WA 0823-2470-3901.

Lebih baru Lebih lama