" Sugeng Kondur Pembawa Kitab Hikam di MWC NU Wanasari "


Senin siang tanggal 2 Agustus 2021 bertepatan  dg tgl 23 Dzulhijah 1442 mendapat kabar duka dari grup WA HIMASAL Brebes. Kabar duka telah wafat Kyai Jazuli Syafa , alumni sepuh yg pernah menjadi Ketua PC HIMASAL Brebes selama dua periode. Saya berusaha menyempatkan untuk bisa takziyah,karena kabar sebelumnya ketika sakit tidak sempat menjenguk. 


Kyai Jazuli Syafa adalah sosok  alumni sepuh  yang dekat dengan santri lintas generasi karena dulu hampir tiap bulan tepatnya Kamis legi ngaji Hikam di PP Lirboyo sambil nyambangi santri Brebes.
Ngaji Hikam sebagai program PP HIMASAL Beliau ikuti dg Istiqomah bertahun tahun. Sehingga bagi Beliau Kitab Hikam menjadi menu wajib dalam setiap waktu disampaikan ketika saya berdiskusi dg Beliau.


Karena Beliau punya sanad kitab Hikam yg mutasil dg Al Magfurlah KH Idris Marzuki ( Pengasuh PP Lirboyo Kediri )  pengurus MWC NU Wanasari 3 tahun yang lalu memohon Beliau untuk mengisi pengajian rutin kitab Hikam. Dengan Istiqomah Beliau memberikan pengajian Hikam kepada warga Nahdiyin di Kec Wanasari, tidak pernah absen kecuali pada saat awal  pandemi covid 19 dan belakangan ketika muncul PKPM darurat. Saat tersebut bertepatan kabar Beliau sakit agak lama sampai wafat. 


Pengajian rutin yang diselenggarakan setiap Ahad manis dg kajian utama kitab Hikam karya Syekh Athoilah As Sakandari, Kyai Jazuli menyampaikan dengan bahasa yang merakyat.Setelah memberi makna ala Pesantren, kemudian dijelaskan dengan berbagai ilustrasi yang dapat difahami oleh peserta pengajian. Maqolah2 dalam kitab Hikam yang membutuhkan penjabaran detail, melalui  keterangan Kyai Jazuli dapat jelaskan dengan komprehensif. Sesekali kadang beliau mencontohkan keluarganya sendiri yang sudah berjalan sekian tahun dengan kehidupan yang sangat sederhana dan qonaah ( nerima ing pandum ). 


Karena peserta pengajian semuanya orang NU, dalam mukodimahnya sering mengungkap sejarah berdirinya NU dan  kiprah perjuangan para pendiri NU. Beliau punya banyak referensi tentang NU baik sejarah atau kiprah perjalanan NU.


Pemahaman Beliau tentang tasawuf, fiqih dan tauhid menjadi satu kesatuan utuh. Dengan demikian konsep Iman, Islam dan Ihsan  merupakan satu paket yang harus difahami,kata Beliau saat ngobrol pada salah kesempatan dengan saya. 


Sungguh kita merasa kehilangan seorang Kyai yang sangat sederhana tapi keilmuannya ditebarkan dimana mana melalui pengajian dan majlis ta'lim di masjid masjid.
Sugeng Kondur Kyai..., semoga ditempatkan di taman surga yg indah

...Semua amal dan perjuangan Kyai menjadi penerang di alam barzah...,segala dosa2 diampuni...,dan semoga bisa bersanding dengan Dzuriyah PP Lirboyo dan para pendiri NU....ilmu dalam kitab  Hikam yang telah Kyai sampaikan sangat punya makna untuk warga NU di Wanasari....,


Lahu Al Fatihah....,

Penulis : Akhmad Sururi , Sekretaris MWC NU Wanasari

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama