60 Guru dan Siswa Dilatih Training KBGO-OCSEA

Pekalongan, - Sebanyak 60 Guru dan Siswa dari 15 sekolah di Kota Pekalongan dilatih Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) dan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender dan Eksploitasi Seksual Anak di Ranah Daring atau yang biasa di sebut dengan OCSEA. Pasalnya kegiatan ini merupakan program tindaklanjut dari kegiatan Safe4c yang sudah dilaksanakan sebelumnya oleh Yayasan Setara bekerjasama dengan Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah dengan dukungan Unicef Indonesia. 

Kegiatan yang dibuka oleh Sabaryo Pramono Kepala Dinas DPMPPA Kota Pekalongan ini pihaknya mengingatkan akan perkembangan teknologi komunikasi dan informatika dari media tentu membawa konsekuensi sendiri. 
" Dengan begitu anak-anak sekarang sangat mudah mengakses berbagai informasi di media sosial dan berujung dalam merubah pola interaksi," katanya saat di Gedung Diklat Kota Pekalongan, Senin (17/4). 

Menurutnya, dengan meningkatnya ketergantungan manusia terhadap internet di dorong saat keadaan pandemi yang menempatkan hampir semua interaksi secara daring. 
" Maka dengan seperti ini, kasus KBGO pada anak-anak mengalami eskalasi yang cukup mengkhawatirkan," jelasnya. 

Dirinya menambahkan, kekerasan berbasis gender merupakan kasus yang bisa memberikan dampak pada mental dan seksual bagi anak-anak. 
" Mengingat dari dampak yang timbul tentu harus secepatnya ada upaya dan penanganan yang melibatkan semua pihak termasuk guru dalam rangka memperkuat lingkungan aman dan ramah anak," tambahnya. 

Pihaknya berharap, sebagai dasar penting menjalankan strategi kegiatan, maka pelaksanaan kegiatan training KBGO-OCSEA berbasis sekolah bisa terlaksana dengan optimal. 
" Harapannya mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam membangun internet yang aman salah satunya di lingkungan pendidikan," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama