Batik Warisan Budaya yang Dijadikan Proyek P5 SDN Kaligangsa Wetan 01 Brebes

Penulis : Siti Nur Hikmah (Mahasiswa MP 09 UPS Tegal) 

Batik merupakan warisan budaya dari jaman dahulu, hingga saat ini batik terus dikembangkan oleh masyarakat umum, bukan hanya masyarakat di suatu wilayah yang memang mayoritas pembatik saja, melainkan menjamur di berbagai daerah ataupun wilayah tertentu, saat ini batik mempunyai jenis dan variatif, ada batik tulis, batik vap bahkan ada batik celup dan lain sebagainya, dengan motif yang sangat beragam pula, kekayaan Indonesia begitu luar biasa, dari batik saja bisa menggambarkan suatu wilayah tertentu, dar mega mendung dan batik lainya yang sangat bagus dilihat, bahkkan di kabupaten brebes batik khas brebes juga sudah tumbuh dari batik tulisa, batik cap bahkan batik biasa dari bahan mangrove, sangat luar biasa jika kita memaknai warisan budaya yang satu ini, dari sini yang akhirnya SDN Kaligangsa Wetan 01 Kabupaten Brebes memberikan pengertian kepada peserta didikanya tentang kekayaan warisan budaya berupa  batik, mereka di edukasi tentang jenis-jenis batik, bahan dan bahkan cara pembuatan batik, namun tidak semua dibuat, sebagai proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang sekarang berjalan dari kurikulum merdeka belajar menjadikan batik sebagai proyek tertentu, untuk peserta didik di sekolah tersebut, batik yang di jadikan proyek yakni batik celup jumputan, Teknik jumputan merupakan salah satu teknik membuat motif hias pada kain dengan cara celup ikat. banyak cara membuat motif dengan teknik jumputan. Ragam motif tergantung pada alat bantu yang digunakan dan teknik mengikat kainnya dimana peserta didik diberikan pengetahuan terlebih dahulu, dan mempraktekan langsung dengan bersama-sama, kain yang disiapkan oleh guru pengampu kemudian menjadi media peserta didik berkreasi dengan model batik celup jumputan, mereka sangat riang dalam melaksanakan P5 ini, secara bergiliran mereka mencelupkan bahan batik ke kain yang sudah di sediakan, jika di perhatikan dalam pembuatan batik ini sangat sederhana hanya di celupkan ke kain yang sudah ada, tetapi sebenarnya membutuhkan ketelitian dan konsentrasi dari peserta didik agar mendapatkan hasil yang sempurna untuk kemudian di hasil dari batik bisa dipakai.
Batik celup jumputan dengan teknik di celup karena kain yang sudah ada di ikat agar mendapatkan gradiasi menarik, sehingga batik dihasilkan dengan bagus, bahkan ada yang sebelum dikerjakan di buat pola agar mendapatkan gambar dan hasil maksimal sehingga kain yang sudah jadi di jemur itu didamkan selama setengah hari sampai kering, hail dari peserta didik itu di pajangkan di tiap kelas, dan digunakan untuk taplak meja atau dijahit menjadi baju batik celup jumputan, sehingga pada saat panen karya nanti ditampilkan untuk fashion show, ini merupakan cara P5 dalam memberikan pengertian tentang warisan budaya berbentuk batik, tentu peserta didik akan lebih cinta lagi atas warisan budaya yang satu ini dengan bangga.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama