CBM Inisiasi Film Dokumenter Buat Wisnu

Ketanggungan (cbmnews.net) - Komunitas Facebook  Celoteh Brebes Membangun (CBM) menginisiasi sebuah karya dalam bentuk film dokumenter. Peran utama yakni Wisnu (14) seorang anak yang tadinya putus sekolah sekarang kembali bersekolah. Wisnu kini tinggal di Dusun Bentarsari, Desa Cikeusal Kidul, Kecamatan Ketanggungan. Dia mau berjuang untuk menghidupi dirinya, dan juga keluarganya, termasuk tetap semangat untuk tetap sekolah.

Diceritakan sebelumnya di harian media cetak jateng.metrotvnews.com (10/07/2015) sebelum mengenyam pendidikan sekolah SD kelas 6, setiap hari, Wisnu mengayuh sepeda berkeliling menjual sate di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Brebes. Di sisi kanan belakang, Wisnu membawa wadah daging yang sudah dibentuk menjadi sate.

Sementara di sisi kiri belakang, Wisnu menempatkan sebuah wadah untuk membakar sate. Di tengah-tengah, beberapa botol berisi kecap dan bumbu sate ditempatkan. Ketika ada warga yang memanggil namanya, Wisnu pun menghentikan laju sepeda. Ia melayani pembeli sambil menyiapkan sejumlah tusuk sate sesuai pesanan. Kemudian, ia membakar sate-sate itu di perapian. Setelah itu, ia menyerahkan sate-sate itu ke pembeli.

Begitu sore menjelang, Wisnu pulang ke rumahnya. Di rumah berdinding bambu itu, Wisnu tinggal bersama sang nenek, Sehunah dan adiknya, Aldi, 7. Ia kemudian menyerahkan uang berjualan sate ke neneknya. Dalam sehari, ia bisa meraup pendapatan Rp40 ribu. Bila beruntung, ia mendapat Rp80 ribu per hari.

Saryi (40) Tetangga Wisnu mengatakan bahwa selama ini, Wisnu di kenal sangat bekerja keras demi keluarganya. ” Dia bukan hanya dagang sate, namun juga terkadang jualan jagung rebus, jualan sayur, kripik, Dogreng, soto, bahkan jualan beras, Wisnu sampai mikul” terangnya.

Selama ini nenek Wisnu Suhenah (55) hanya bekerja membantu wisnu untuk mempersiapkan barang dagangannya seperti mengiris daging ayam untuk sate dan memasak kecapnya. Neneknya juga sebenarnya ingin jualan tetapi modalnya hanya cukup untuk Wisnu jualan sate.

Hingga kini, wisnu sudah lulus sekolah SD, dan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP Satu Atap (Satap) Larangan yang terletak di Desa Kamal, Kecamatan Larangan. Setiap hari dirinya numpang sepeda motor temannya, dan semua pembiayaan sekolah wisnu dapat dari Paguyuban Urang Cikeusal sebagai orang tua asuh, namun untuk menghidupi biaya transportasi dan uang jajan Wisnu, dirinya hanya mengandalkan dari simbahnya yang sekarang hanya mencari ikan tawar di sungai cikeusal.

Salah satu member CBM Kuntoro Tayubi mengatakan film dibuat ini untuk mendokumentasikan apa yang sudah dilakukan para relawan CBM saat menemukan wisnu, mengembalikan sekolah, dan juga mencarikan orang tua asuh buat wisnu ini. " Semoga film dokumenter ini bisa menjadi referensi bagi para pemangku kebijakan dalam menangani sebuah persoalan secara komprehensif, film ini hanya salah satu contoh, saya yakin masih ada wisnu-wisnu lain yang nasibnya sama," ungkapnya kepada jurnalis cbmnews.net pada saat pembuatan film di lokasi kediaman neneknya wisnu (Kamis, 7/10/2016). BU/LH

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama