FMPP Kecamatan Bulakamba Gelar Rakor Dengan FMMP Desa


Bulakamba - Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kecamatan Bulakamba menggelar Rapat Koordinasi dengan FMPP desa di aula SMAN 1 Bulakamba. Rabu 24/06/2020.

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Camat Bulakamba, Kowilcam Dindikpora Bulakamba, Ketua FMPP Bulakamba, Kades dan FMPP desa se Kecamatan Bulakamba serta FMPP Kabupaten ini tetap menggunakan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Rapat koordinasi kali ini bertujuan untuk memantapkan seluruh FMPP desa supaya FMPP desa menjadi forum yang aktif dan produktif dalam penanganan ATS di desa.

Dalam sambutannya Ketua FMPP Kecamatan Bulakamba Achmad Fatawi mengatakan, kegiatan pemantapan ini untuk mengetahui sejauh mana peran FMPP desa yang sudah terbentuk kemudian memberikan informasi terbaru dari kabupaten terkait program GKB.

"Ini adalah Rakor pertama tahun ini, yang seharusnya dilakukan bulan maret namun karena covid-19 baru bisa dilakukan hari ini setelah dinyatakan new normal. Perlu diketahui juga informasi tentang GKB khususnya jenjang SMA sederajat ini masih menjadi kewenangan provinsi sehingga untuk ATS yang mau melanjutkan ke SMA sederajat harus melalui seleksi dan kita tidak punya kuasa apapun untuk membantu ATS tersebut, beda ketika kewenangan itu menjadi kewenangan kabupaten. Ini yang masih menjadi persoalan di jenjang SMA," kata Fatawi.

Fatawi juga menyoroti beberapa peserta yang tidak hadir pada acara hari ini. 

"Desa atau FMPP yang tidak hadir hari ini berarti desanya belum membentuk FMPP. Ini nanti akan ditindaklanjuti surat dari Kecamatan Bulakamba agar segera membentuk FMPP desa dan memanggil FMPP Kecamatan serta FMPP Kabupaten untuk penguatan bagi seluruh pengurus FMPP sehingga tahu apa yang harus diperbuat. Dan setelah acara hari ini akan di buat grup WA agar lebih mudah dalam berkomunikasi antara pengurus FMPP Kecamatan dan pengurus FMPP desa," jelasnya.

Camat Bulakamba Sugeng Basuki menyampaikan kembali tentang program GKB yang telah mendapat penghargaan pelayanan publik terbaik.

"FMPP yang dibentuk itu sebenarnya membantu program GKB Kabupaten Brebes yang tahun lalu mendapatkan penghargaan sebagai pelayanan publik terbaik. Oleh karena itu FMPP harus tetap semangat, sebab tugas FMPP adalah tugas yang sangat mulia yaitu mengembalikan anak yang tidak mampu untuk kembali bersekolah," ujarnya.

Menurut Sugeng, adapun terkait dengan anak-anak jalanan yang berpakaian punk yang ada diwilayahnya, sugeng berjanji akan bekerjasama dengan Polsek dan Danramil untuk meminimalisir anak punk.

"Salah satu tantangan kita saat ini juga semakin banyaknya anak jalanan atau anak punk yang bila didiamkan akan berbahaya, sebab mereka ini juga mencari teman baru atau merekrut anak-anak kita. Oleh karena itu segera akan kami tindaklanjuti bersama dengan Polsek dan Danramil untuk menyisir serta melakukan pembinaan bagi anak-anak jalanan atau punk supaya mereka kembali bersekolah dan keluarganya juga bisa mengawasi serta mendidik anak tersebut agar tidak menjadi anak jalanan atau anak punk lagi," ungkap Sugeng.

Sementara itu Adi Assegaf selaku sekretaris FMPP Kabupaten Brebes menjelaskan unsur pengurus FMPP tidak harus dari guru atau berprofesi sebagai pendidik.

"Pengurus FMPP itu dari berbagai unsur yang ada di desa utamanya adalah mereka yang mempunyai rasa kepedulian kepada ATS maka rumah besarnya adalah Gerakan Kembali Bersekolah. Namanya Gerakan jadi diharapkan seluruh masyarakat desa, dunia usaha atau industri di desa dan pemerintah desa semuanya bergerak bersama untuk mensukseskan GKB.
Selain itu FMPP merupakan bukti bahwa negara hadir ditengah masyarakat dan GKB merupakan bukti nyata pemenuhan hak anak utamanya hak tumbuh kembang anak," tandas Adi.

Post a Comment

أحدث أقدم