MEMBUKA TABIR DOA YANG TERKOBUL



Ngaji  ke-4  Rabu (6/4) puasa ramadhan bersama K.H. Subhan Ma'mun di pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes. 

Kalimat Allah itu Ismu al-adzom (nama-nama yang agung), dan barang siapa yang berdoa dengan diawali ismu al-adzam tersebut maka hal itu didalamnya memiliki nilai keagungan Dzat Allah dan Allah akan mengabulkan bagi hamba yang berdoa dengai ismu Al-adzab tersebut. Seperti di awali dengan asmaul husna-Nya.

Ismu Al-Adzam yang selalu di sebutkan dalam doa, akan menjadi jawaban bagi hamba-Nya. Nama Allah yang agung ketika disebut saat berdoa, maka Allah SWT akan menjawab dalam doa-doa yang dipanjatkan oleh setiap hamba-Nya.

Bagi manusia sebagai hamba Allah SWT, kalau ingin mendaptkan doanya cepat di kabul, maka ada beberapa syatat yang harus dipenuhi, dalam prosedur doa tersebut.

1.  Isilah perutnya dengan makanan yang halal.  Sehingga yang dikeluarkan oleh energi, baik perkataan maupun perbuatan adalah dalam kondisi clean.  Suara yang keluar dalam doa, dihasilkan dari asupan dan energi yang suci.

Dengan kekuatan energi halal, akan mendorong  doa melejit ke langit menuju Allah SWT.  Makanan halal juga menjadi kunci pembuka, langit-langit yang tertutup oleh kunci-kunci yang bergerigi.

Makanan yang halal juga dapat menjadi nilai kemulyaan untuk menuju Allah SWT, ditambah dzikir yang selalu di mulai dengan nama-nama yang mulia dalam asmaul husna, akan mengangkat manusia dalam  derajat yang tinggi pula.

Dzikir yang baik yang sudah menjadi rutunitas dalan keseharian, sebaiknya pula diiringi dengan amal shalih, agar kekuatan dzikir akan mengkat derajatnya.

Sebagai koreksi bersama, bagaimana doa yang diminta akan terkobul, akan tetapi setiap hari makanan yang dimakan, merupakan barang-barang yang tidak halal. 

2. Menjadi syarat yang kedua agar doanya dikobul oleh Allah SWT adalah Ikhlas, berdoalah dengan ikhlas semata-mata minta kepada Allah SWT, bukan karena yang lain. 

Mari koreksi kembali, ketika doa kita belum terkobulkan, apakah ketika kita doa sudah ikhlas apa belum, penuh keterpaksaan atau emosional.  Jangan sampai doa yang kita panjatkan menghasilkan kemarahan, karena doanya tidak dikabul.  Padahal kesalahan ada orang yang bersoa sendiri.

3. Syarat yang ketiga adalah, ketika berdoa untuk berusaha dapat khusu' artinya berusaha sebaik mungkin saat berdoa hati di hadirkan dan mantap penuh keyakinan menghadap Allah SWT.

Bagaimana sebuah permohonan akan dikabulkan, ketika saat melakukan permintaan tidak serius. Jasadnya menghadap Allah SWT, tetapi diketahui hati dan pikirannya menghindar  dalam setiap lisan yang diucapkan.

Oleh karena itu, mari sadari bersama ketika doa doa kita belum terkobul oleh Allah SWT, apakah karena makanan yang tidak halal, tidak ikhlas atau tidak serius dalam berdoa. Wajahnya menghadap Allah SWT  Tetapi hati dan pikiranmya melayang-layang mengikuti nafsu dan sahwatnya.

Semoga dengan doa-doa yang terus dipanjatkan untuk saat sekarang, sudah diawali dengan aksesoris tubuh yang halal dan bersih. Sehingga langsung menembus pintu-pintu langit dan dikobul. Aamiiin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama