Dalam rangka menciptakan lingkungan ramah dan aman berbasis masyarakat, melalui program SAFE4C di Jawa Tengah, Yayasan setara melakukan Dearah intervensi di 18 Kabupaten/Kota salah satunya di Kota Pekalongan.
SAFE4C (Safe and Friendly Environment For Children), yang merupakan upaya kita yang mengarah pada perlindungan anak dan program-program tersebut dapat saling terintegrasi serta bisa tertangani secara integrasi dan holistik,
dapat dimulai dari kesiapsiagaan masyarakat sebelum kekerasan anak terjadi.
" Di Oktober ini kami rencananya akan melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi fasilitator kelurahan di Kota Pekalongan," kata Aziz Aminudin Ketua Umum Yayasan Berdaya yang menjadi mitra Yayasan Setara.
Dalam kesempatanya, dirinya berharap dapat dukungan dari Dinas yang membidangi di Kota Pekalongan untuk mensukseskan program Pencegahan dan Perlindungan Perempuan dan Anak.
" Dari data 10 kelurahan, bisa mengambil 5 kelurahan yang di anggap baik dari beberapa sisi yang mendukung sehingga ke depan akan lebih gampang di intervensi untuk lebih sukses dengan sosialisasinya tentang perlindungan perempuan dan anak," tambahnya.
Lebih lanjut kata Aziz, kegiatan nanti akan di buatkan succses of story agar program Safe4c bisa menjadi dokumentasi yang riil.
" Harapannya 5 Kelurahan ini kita bisa sukses dan jelas bahwa program perlindungan perempuan dan anak bisa terorganisir," jelasnya lagi.
Sementara itu, Sekdin Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Kota Pekalongan, Ratminingsih, menuturkan, dirinya berterimakasih karena kota Pekalongan merupakan daerah lanjut intervensi program Safe4c dari UNICEF dan Setara.
" Segala bentuk dukungan dan kegiatan akan di koordinasikan lagi termasuk pola kegiatan peningkatan kapasitas bagi fasilitator kelurahan yang terpilih," tuturnya.
Tahun 2021 lanjut dia, kegiatan dari setara memang online dan jika tahun 2022 akan offline akan lebih bagus kedepannya.
" Semoga program ini bisa kontinu dan sukses bagi kelurahan yang dipilih untuk peningkatan kualitas perlindungan perempuan dan anak," pungkasnya.
Kontributor : Eko Dardirjo
Posting Komentar