Larangan, - Sahabat Perempuan dan Anak atau SAPA Desa di sosialisasikan melalui gerakan nyata dengan membentuk tim SAPA DESA dengan tujuan pencegahan kekerasan perempuan dan anak.
Menurut Eny Listiana, Camat Larangan, untuk mewujudkan Desa ramah Perempuan dan Anak sementara ini menjadi kelompok yang cenderung rentan adanya kasus yang terjadi.
" Gerakan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) perlu menjadi gerakan yang kongkrit dalam pencegahan kekerasan fisik dan non fisik di Desa Pamulihan," katanya, selasa (1/11).
Menurut Eny sapaannya, Perempuan jangan di sisihkan dan harus hebat serta berdaya dalam melaksanakan program di beberapa instansi atau masyarakat umum.
" Kesetaraan gender perlu di terapkan, prinsipnya adalah perempuan juga harus kuat seperti laki-laki sehingga perempuan punya kesempatan menjadi pemimpin," tambahnya.
Selain itu, perempuan juga tidak boleh harus diberikan label bahwa perempuan lemah termasuk agar perkawinan di bawah umur bisa di tekan.
" Kasus perkawinan anak juga harus di cegah agar hak-hak anak salah satunya hak pendidikan bisa di terima minimal 12 tahun setara lulusan SLTA," tuturnya.
Dirinya berharap agar gerakan SAPA DESA bisa menjadi modal agar pencegahan terjadinya kekerasan perempuan dan anak bisa terkendali.
" Harus tetap semangat agar Tim SAPA DESA di Desa Pamulihan bisa mewujudkan peduli Desa Ramah Perempuan dan Anak," pungkasnya.
Posting Komentar