Brebes, - Sebanyak 25 mahasiswa dari beberapa universitas mengikuti kegiatan sekolah pemilu, pasalnya mereka yang tergolong masih muda dan belum mempunyai pengalaman memberikan hak suaranya di TPS sangat potensi untuk diberikan wawasan tentang pemilu.
Program PPMN yang memfokuskan pada edukasi masyarakat tentang Pemilu, kini Mahasiswa atau organisasi kepemudaan yang menjadi sasaran untuk sosialisasi sekolah Pemilu bagi pemilih pemula
" Pembekalan untuk pemilih pemula dari mulai pengertian pemilu, tujuan pemilu, asas pemilu dan semua konteks yang berkaitan dengan kegiatan pemilu," kata Widyawati praktisi yang juha menjadi narasumber di Sekretariat Yayasan Berdaya Indonesia, jum'at (13/1).
Dirinya menjelaskan, pemilih pemula menjadi penentu masa depan, menghasilkan pejabat publik yang akan membuat kebijakan yang mengikat.
" Pemilu memfasilitasi kita untuk menentukan sendiri secara langsung siapa pejabat publik yang kita percaya," jelasnya.
Masih menurut dia, pemilih pemula menjadi salah satu yang dianggap rentan karena sulit di dikte.
" Dari persoalan ini, kita harus memberanikan diri agar sebagai pemilih pemula dalam pemilu menjadi tonggak keberhasilan dan memastikan terwujudnya pemilu yang bersih, transparan dan berintegritas," tambahnya.
Sementara itu, menurut Aziz Aminudin Fasilitator Pemilu Kabupaten Brebes, mindset pemilu bagi masyarakat sangat beragam.
" Ada yang mengatakan Pemilu penting, ada juga yang mengatakan kurang penting, dan ada juga yang mengatakan tidak penting serta Pemilu itu sangat percuma," tuturnya.
Dengan adanya kegiatan sekolah Pemilu bagi pemilih pemula, tentu menjadi harapan bersama agar peran aktif dari mahasiswa ini bisa mencerdaskan dalam pemilu nanti.
" Pemilu merupakan ikhtiar memilih pemimpin, sehingga bagi kaum muda sebagai agen perubahan tentu harus bersikap untuk tidak melakukan kecurangan di money politic," pungkasnya.
Posting Komentar