P3KB Kecamatan Larangan Bentuk PIK-R di SMK Muhammadiyah Larangan

Larangan, - Dalam rangka meningkatkan pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di SMK Muhammadiyah Larangan dibentuk oleh Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (P3KB) Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. 
Acara yang diselenggarakan tersebut dihadiri oleh 30 siswa dari kelas X dan juga perwakilan Guru serta Waka Kesiswaan. 

Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan yang dilakukan oleh P3KB Kecamatan Larangan sebagai salah satu upaya agar partisipasi siswa dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja bisa lebih memahami," kata Nabila Nur Amalia Koordinator Pelayanan P3KB Kecamatan Larangan. 

Dirinya berharap setelah kegiatan ini berlangsung siswa bisa paham dan mengetahui apa itu PIK-R dan manfaatnya. 
" Beberapa sekolah sudah dibentuk, kepengurusan juga sudah ada nanti kegiatan sosialisasi saat Fortasi bisa di sosialisasikan," tambahnya. 

Hal yang sama juga di sampaikan, Atikah Nurohmah salah satu narasumber dari P3KB yang juga mantan Duta Genre tahun 2018 menuturkan, kegiatan ini harus menjadi meomentum yang baik dalam meningkatkan pengetahuan tentang PIK-R. 
" Dengan adanya pengurus PIK-R ini, nanti beberapa siswa bisa mengedukasi siswa lain agar benar-benar paham kesehatan reproduksi siswa atau remaja," tuturnya. 

Bahkan, lanjut dia, peserta yang hadir harus siap menjadi pengurus. 
" Ada divisi kemitraan yang nantinya kegiatan ini bisa kerjasama juga dengan puskesmas atau juga jika divisi publikasi bisa edukasi melalui media sosial lainnya untuk sosialisasi di sekolah ini," lanjut dia. 

Sementara itu, Puji Apridiastuti selaku Waka Kesiswaan dalam sambutannya, SMK Muhammadiyah Larangan sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat menjadi wadah dalam pusat informasi dan Konseling remaja. 
" Isu remaja sangat kompleks sehingga PIK-R ini bisa menjadi cara Konseling siswa dalam menghadapi isu dan problematika yang muncul seputar remaja sesuai perkembangan zaman saat ini," kata dia. 

Dirinya berharap, pengurus yang sudah dibentuk bisa bekerja dan berkomitmen bersama dengan sekolah untuk menjadi ekstra yang memberikan alternatif dalam edukasi kesehatan remaja. 
" Sangat manfaat jika kegiatan bisa berkesinambungan agar siswa paham hal yang sifatnya edukasi kesehatan reproduksi nantinya," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama