Implementasi Pembelajaran Kurikulum Di SMAN 1 Moga Pemalang

Penulis : Yuli Arisandi (Guru SMAN 1 Moga) 

Merdeka belajar yang sementara ini menjadi kurikulum baru yang diaplikasikan ke semua sekolah jenjang sesuai keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, dan kurikulum ini sudah berjalan sampai dengan tahun 2024, dengan di proyeksikan kepada sekolah yang sudah ada program sekolah penggerak, sementara ini yang terjadi dalam penerapan kurikulum merdeka belajar ditingkat SMA/SMK sudah berjalan secara menyeluruh, termasuk di SMAN 1 Moga Kabupaten Pemalang, dengan kegiatan belajar mengajar yang lebih fleksibel, metode dan teknik pembelajaran yang lebih menyenangkan,  mulai dari segi alokasi waktu hingga materi pelajaran, tapi tetap berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik, serta kurikulum merdeka belajar juga memberikan kebebasan yang lebih fleksibel untuk guru dalam memberikan pelajaran kepada peserta didik sesuai dengan minat dan bakat sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sementara ini Kurikulum Merdeka SMA terbagi atas dua fase, yaitu fase E untuk kelas X dan fase F untuk kelas XI, Selain itu, proses kegiatan pembelajaran dari jenjang pendidikan tingkat SMA/SMK juga dibagi menjadi dua, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila atau yang biasa dikenal dengan P5, dalam konteks ini pada kurikulum sebelumnya, mata pelajaran IPA dipisahkan menjadi tiga, yaitu Fisika, Kimia, dan Biologi. Namun, pada Kurikulum Merdeka, mata pelajaran IPA tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Meskipun demikian, Kemendikbud tetap memberikan kebebasan pada sekolah untuk memilih pendekatan yang tepat dalam menentukan bagaimana mata pelajaran tersebut diorganisasikan. Adapun pendekatan yang bisa dipilih oleh sekolah tentang mengintegrasikan mata pelajaran IPS dan IPS secara bergantian dan waktu yang terpisah, termasuk guru juga perlu membuat pembelajaran yang menarik untuk peserta didik, di SMAN 1 Moga pembelajaran kurikulum merdeka belajar sudah menjadi pembelajaran yang rutin dan juga dalam proses belajar mengajar siswa diberikan kebebasan dalam memilih tema sendiri, hal ini untuk imlpementasi P5 yang ada bias berjalan sesuai dengan keinginanya. 

Sementara ini, Pada Kurikulum Merdeka ini Siswa kelas X wajib mempelajari semua mata pelajaran yang disediakan oleh sekolah, P5 yang berjalan sudah harus memberikan rencana dengan berbasis projek sehingga kedepan siswa akan lebih paham dan mengutamakan hasil yang diharapkan dari tujuan pembelajaran nanti,
Pada mata pelajaran tersebut, salah satu elemen Capaian Pembelajarannya adalah menulis. Pencapaian pembelajaran siswa fase E atau kelas X SMA dikatakan tercapai apabila mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.
Sementara untuk siswa fase F atau kelas XI dan XII SMA, Capaian Pembelajaran dalam hal menulis dikatakan tercapai apabila mampu menulis berbagai teks untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri untuk selalu berkarya dengan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di berbagai media untuk memajukan peradaban bangsa.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama