Jurnalis Warga Jadi Penyeimbang Berita Hoax Pemilu


Brebes (cbm-news.com)  - Jurnalis warga sejatinya harus mampu menjadi penyeimbang berita-berita yang yang tidak pasti kebenarannya atau hoax. 

" Salah satu yang harus di harapkan saat ini bisa menjadi pelopor untuk memberikan edukasi kepada masyarakat banyak tentang pemili yang sebenarnya," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, Muhammad Riza Pahlavi, rabu (30/3). 

Menurutnya, angka partisipatif yang saat ini berkembang di kabupaten Brebes masih belum memenuhi standar nasional, sehingga peran dari jurnalis warga bisa menjadi timbal balik yang positif. 

" Beberapa data yang ada, nilai partisipatif terendah di kecamatan Songgom dan terbanyak partisipatif warga dalam pemilu di Kecamatan Salem," tuturnya. 

Saat ini lanjut dia, jurnalis warga berbeda dengan wartawan yang mempunyai kode etik dan setiap detik atau menit berita harus di buat. 

" Jurnalis warga tidak perlu presis membuat berita seperti wartawan, bisa saja fokus redaksi jurnalis warga pada memberikan edukasi atau pembahasan bahkan artikel berkaitan dengan pemilu agar dampak positifnya adalah angka partisipatif dalam pemilu bisa naik dan maksimal," jelasnya. 

Bahkan, segala informasi yang tidak jelas atau tidak valid sumbernya dan itu berkaitan dengan pemilu bisa mencari sumber ke lembaga atau perorangan yang sesuai dan jelas. 

" Jika ada informasi hoax dan harus di luruskan, jurnalis bisa membuat artikel pemahaman yang jelas dengan bisa konfirmasi ke KPPS atau bisa ke KPUD sehingga jurnalis warga bisa di katakan sebagai good news, dan good news," ungkapnya.

Kontributor : Eko Dardirdjo - JW PPMN Pemilu

Post a Comment

أحدث أقدم