Pemilih Pemula Harus Tahu Demokrasi

Penulis : Tri Winda Sari, S.Pd
Demokrasi adalah wujud pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka, biasanya bentuk kegiatanya adalah pemilihan umum, dari mulai pemilihan tingkat RT, RW, Kepala Desa hingga pemilihan Bupati atau Gubernur sampai legislative dan pemilihan presiden republic Indonesia. 
Jika pemilihan tingkat kepala desa sampai presiden dilaksanakan 5 tahunan dengan prosesi melalui panitia atau penyelanggara yakni KPU, mereka yang mempunyai kepentingan untuk duduk dijabatan sebagai calon pemimpin tentu akan menyiapkan segala sesuatunya termasuk dalam hal pendanaan yang dikatakan sebagai dana finansial untuk melenggangkan dirinya menjadi pemenang atau jadi pemimpin, biasanya juga dana yang disiapkan sangat mahal, sementara ini hasil dari beberapa trend untuk menjadi kepala desa saja harus menghabiskan untuk smapai 1 milyar apalagi jika pemilihan bupati, gubernur hingga presiden bias dimungkinkan lebih dari itu, hingga triliyunan, nilai yang sangat fantastis jika modal menjadi pemimpin di negeri ini, harga demokrasi sangat mahal, namun hal ini masih banyak yang belum diketahui oleh anak muda terutama para pemilih pemula yang sangat minim informasi akan hal tersebut, maka dari itu, pelaksanaan P5 di SMK Muhammadiyah Larangan yang saat ini berjalan salah satunya adalah mengambil tema Suara Demokrasi, ini memberikan segala info terutama bagi siswa yang akan menjadi pioneer ke depan memimpin bangsa ini, tahu proses dan persiapan menjadi calon pemimpin yang dilaksanakan sebagai kegiatan pemilu.
Prinsip P5 yang terlaksana dengan mengadakan simulasi pemilihan ketua kelas hingga mengadakan pilketos atau pemilihan ketua osis, namun jika di SMK Muhammadiyah Larangan menggunakan pemilihan ketua IPM yang baru, mereka melihat sejauh mana siswa tahu bahwa simulasi yang dilaksanakan saat itu tidak jauh dari gambaran pemilu yang akan dilaksanakan tahun 2024, mereka mempunyai hak suara dalam memilih pemimpin sesuai dengan visi dan misi serta program yang dilaksanakan, mereka juga di perlihatkan ketika akan mengambil hak suaranya dalam proses pencoblosan dari mulai pendaftaran, hingga mencoblos dan sampai perhitungan suara dan terakhakir melihat hasil dari pememnagnya, itu merupakan rangkaian dari demokrasi.
Namun terbaru yang dilaksanakan oleh SMK Muhammadiyah Larangan, dalam proses pemungutan suara menggunakan e voting, dimana sekolah memfasilitasi proses pemilihan dengan menyediakan 1 lab computer sehingga tidak melakukan pencoblosan dengan paku seperti yang kita rasakan saat ini di pemilu, namun memilih dengan mengklik salah satu calon yang di rasa cukup mumpuni dalam memimpin menjadi ketua osis atau ketua IPM selama beberapa tahun ke depan, sehingga secara teknologi akan terekam semua siapa yang akan menang.
Dari sisi manapun semuanya merupakan proses demokrasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan akan terus dilaksanakan sebagaiaman bahwa Negara Indonesia menganut demokrasi dengan harus ada presiden dan wakil presiden atau jika di suatu daerah ada bupati dan wakil bupati, gambaran seperti ini dilakukan dalam kegiatan P5 selama 1 semeter dengan semua prosesi yang ada, sehingga siswa diberikan edukasi yang riil dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Larangan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama