Pengendalian Sampah di Sekolah dengan Projek Penguatan Pancasila

Penulis : Susanti Ely S, S.Pd
Pencemaran lingkungan atau yang biasa dikenal dengan terkontaminasinya segala komponen fisik di muka bumi sehingga menggagu keseimbangan mahluk hidup di belahan dunia, biasanya pencemaran yang terjadi dikarenakan banyaknya sampah yang menumpuk dan sangat mengganggu karena sangat lama di terurai sehingga seringkali menjadi bencana jika sampah berserakan dimana-mana.
Pada dasarnya, kasus pencemaran lingkungan yang terjadi karena factor manusia yang masih sangat kurangnya kesdaran terhadap lingkungan di sekitar, apalagi yang sering terjadi adalah membuang sampah sembarangan, pencemaran yang terjadi juga di sungai, tentu sudah menjadi hal yang umum, akhirnya mengakibatkan banjir dimana-mana, bahkan bisa membawa penyakit seperti penyakit kulit, DBD dan lain sebagainya.
Hal ini yang akhirnya menjadikan perhatian bagi kita semua, kasus pencemaran di darat, air bahkan udara tentu sangat memberikan efek bagi kelanjutan manusia ke depan, apakah akan terus seperti ini atau ada solusi yang terbaik ?, kemudian daripada itu, kesempatan kecil yang  bisa di lakukan yakni dengan mengurangi sampah terutama yang berbahan plastic harus mendukung program go green di sekolah, atau mengadakan deklarasi serta komitmen terhadap pengurangan sampah plastic dengan cara membawa botol minum dari rumah, mungkin itu bisa menjadi cara yang baik dan tepat termasuk bagi para pendidik yang saat ini menerapkan kurikulum merdeka belajar, dengan 8 tema dan dimensi yang ada, di sekolah SMK Muhammadiyah Larangan implementasi kurikulum merdeka belajar yang sudah dilaksanakan adalah mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan “Sampah Menjadi Emas” atau Pemanfaatan Sampah menjadi barang ekonomis dan bermanfaat menjadi karya, sementara ini tema tersebut bisa memberikan dampak baik secara intern di sekolah, dengan siswa-siswi di kelas X diharuskan memanfaatkan sampah plastic atau sampah lainya yang bisa di manfaatkan menjadi uang atau emas, siswa mulai membentuk karakter dengan perhatianya terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar, mereka membiasakan diri pada saat jajan, sampah plastic terutama botol aqua atau barang sampah lainya  yang ada di kumpulkan menjadi satu dan jika terkumpul banyak langsung di timbang untuk kemudian koordinator P5 memasukan ke dalam tabungan dari hasil jumlah sampah yang di timbang tersebut, sehingga dalam waktu 1 semester tabungan siswa di jumlah dan pada saat panen karya P5 siswa tersebut menerima emas logam dari hasil sampah yang di timbang, ini merupakan implementasi yang sudah berjalan dan masih berjalan karena sangat efektif dalam menangani pencemaran sampah di lingkungan sekolah, hal ini memberikan dampak baik juga terhadap pembentukan karakter siswa ketika nanti pada saat di rumah dan di lingkungan masing-masing  sehingga memulai untuk mengurangi pencemaran lingkungan bisa di atasi dari ruang lingkup sekolah.
Prinsipnya memulai dari diri sendiri akan susah untuk memberikan solusi akan tetapi ketika dengan kekuatan sekolah untuk menuju go gren school karakter siswa terbentuk sendiri dengan hasil implementasi P5, ketika ini dianggap berhasil tentu bisa di adopsi ke sekolah lain yang sama-sama ingin memberikan solusi dalam pengurangan pencemaran lingkungan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama